RSUD Saiful Anwar Diminta Mencabut Moratorium Transplantasi Ginjal
Anggota Komisi IX DPR RI Imam Suroso.Foto:Suci/Rni
Anggota Komisi IX DPR RI Imam Suroso, meminta Direksi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Saiful Anwar Malang mencabut moratorium transplantasi ginjal. Pasalnya, sudah ada 6 pasien yang menunggu transplantasi ginjal, sementara sampai saat ini sudah ada 30 orang pendonor yang mendaftarkan diri secara sukarela.
"Saya sarankan kepada Direksi RSUD dr Saiful Anwar untuk mencabut moratorium transplantasi ginjal. Karena kalau itu tidak dilakukan, 6 pasien yang menunggu tranplantasi dikhawatirkan kondisinya semakin buruk. Sampai saat ini sudah ada 30 orang yang akan mendonorkan ginjalnya," katanya usai Tim Komisi IX DPR meninjau RSUD dr Syaiful Anwar di Malang, Jawa Timur, beberapa hari lalu.
Diketahui Desember 2017 lalu, ada isu yang tersebar di media bahwa RSUD dr. Saiful Anwar telah melakukan jual beli ginjal. Namun setelah Direksi RSUD tersebut melakukan audit internal ternyata hal tersebut tidak terbukti. Kemudian, pihak RSUD ini melakukan moratorium transplantasi ginjal di rumah sakitnya.
Dalam kesempatan tersebut, Imam minta kepada Kementerian Kesehatan RI untuk membantu masalah ini. Dan kepada pihak Kepolisian, politisi PDI Perjuangan ini minta masalah ini tidak diperpanjang, karena isu tersebut tidak terbukti.
Imam menginformasikan, bahwa saat ini ada model baru tranplantasi ginjal. Dimana ginjal dari pasien dipotong kemudian disambung dengan ginjal sehat dari pendonor.(sc)